Materi Ipa kelas 4 Kerangka Manusia
A. Kerangka Tubuh
Manusia dan Fungsinya
Tubuh manusia dapat berdiri tegak karena ada bagian tubuh yang
menegakkannya. Bagian tubuh tersebut adalah tulang. Tulang merupakan bagian
tubuh yang paling keras. Tulang terdiri dari sel-sel hidup, mineral, dan
sejenis protein. Mineral penyusun tulang adalah kalsium dan fosfat. Kedua
mineral ini menyebabkan tulang menjadi keras. Tulang mengandung sejenis protein
yang disebut kolagen. Kolagen adalah zat yang menyebabkan tulang mempunyai
sifat agak lentur. Tulang pada tubuh kita berjumlah 206 ruas tulang. Ratusan
tulang yang saling berhubungan tersebut dinamakan rangka.
Rangka (skelet) merupakan rangkaian tulang yang mendukung dan
melindungi organ tubuh yang lunak. Tulang satu dengan tulang yang lain
dihubungkan oleh persendian (artikulasi). Sistem rangka yang terletak di dalam
tubuh dan dilindungi oleh kulit dan otot disebut endoskeleton
1. Bagian-Bagian
Rangka Manusia
Rangka yang menyusun
tubuh kita dapat dikelompokkan menjadi tiga bagian yaitu : 1. Rangka kepala
(tengkorak), 2. Rangka badan, 3. Rangka anggota gerak.
a. Rangka Kepala (Tengkorak)
Tulang tengkorak
memiliki dua bagian, yaitu tengkorak bagian pelindung otak dan tengkorak bagian
muka. Tulang rangka kepala (tengkorak) berfungsi untuk melindungi organ penting
yang ada di bagian kepala, antara lain otak.
Tengkorak bagian
pelindung otak terdiri dari:
1) 1 tulang dahi,
2) 2 tulang ubun-ubun,
3) 1 tulang kepala
belakang,
4) 2 tulang baji,
5) 2 tulang tapis,
6) 2 tulang pelipis.
Tengkorak bagian muka
terdiri dari:
1) 2 tulang rahang
atas,
2) 2 tulang rahang
bawah,
3) 2 tulang pipi,
4) 2 tulang
langit-langit,
5) 2 tulang air mata,
6) 2 tulang hidung.
Pada rangka kepala,
hanya rahang bawah yang bisa digerakkan, sehingga kita dapat makan dan bicara.
b. Rangka Badan
Susunan tulang yang
disebut dengan bagian rangka badan pada rangka manusia ialah mulai dari leher
sampai dengan panggul. Tulang belakang berbentuk ruas yang meliputi ruas tulang
leher, tulang punggung, tulang pinggang, tulang selangkang, dan tulang ekor.
Jumlah ruas masing-masing tulang : 7 ruas tulang leher, 12 ruas tulang
punggung, 5 ruas tulang pinggang, 5 ruas tulang selangkang, 4 ruas tulang ekor.
1) Tulang dada
Tulang dada dan tulang
rusuk berfungsi untuk melindungi organ-organ yang ada di bagian dada, seperti
jantung dan paru-paru. Tulang dada terdiri atas:
a) Tulang hulu, dilekati sepasang tulang
selangka.
b) Tulang badan, dilekati 7 pasang tulang rusuk
sejati.
c) Tulang taju pedang atau pedang-pedangan.
2) Tulang rusuk
Tulang rusuk berbentuk
pipih, menghubungkan tulang dada dengan tulang belakang. Tulang rusuk ada 3
jenis, yaitu:
a) Tulang rusuk sejati, berjumlah 7 pasang.
b) Tulang rusuk palsu, berjumlah 3 pasang.
c) Tulang rusuk melayang, berjumlah 2 pasang.
3) Tulang gelang
bahu
Tulang gelang bahu
terletak di kiri-kanan dada bagian atas. Tulang gelang bahu menghubungkan
tulang tangan dengan tulang dada.
Tulang gelang bahu
meliputi:
a) tulang selangka, berjumlah 2 pasang.
b) tulang belikat, berjumlah 1 pasang.
4) Tulang gelang
panggul
Tulang gelang panggul
berbentuk pipih, terdiri atas:
a) 2 tulang usus,
b) 2 tulang duduk,
c) 2 tulang kemaluan.
c. Rangka Anggota Gerak
Rangka anggota gerak
berbentuk pipa dan beruas-ruas.
Susunan tulang anggota
gerak terdiri dari :
1 1.) Tulang anggota gerak atas (tangan).
Kedua tangan kita
tersusun dari:
a) tulang lengan atas,
b) tulang hasta,
c) tulang pengumpil,
d) tulang pergelangan tangan,
e) tulang telapak tangan,
f) tulang ruas-ruas jari tangan.
2 2.) Tulang anggota gerak bawah (Kaki)
Kedua kaki kita
tersusun dari:
a) tulang paha,
b) tulang tempurung lutut,
c) tulang betis,
d) tulang kering,
e) tulang pergelangan kaki,
f) tulang telapak tangan,
g) tulang ruas-ruas jari kaki.
2. Bentuk-bentuk
Tulang Rangka Manusia
a. Tulang pipih
Karena bentuknya pipih
atau gepeng maka disebut tulang pipih. tulang pipih berfungsi sebagai tempat
pembentukan sel-sel darah. Di dalam tulang pipih terdapat rongga-rongga kecil
yang berisi sumsum merah. Contohnya tulang belikat, tulang dada, tulang rusuk,
tulang panggul, dan tulang-tulang tengkorak.
b. Tulang pendek
Tulang pendek
bentuknya bulat pendek. Di dalamnya hanya terdapat rongga-rongga kecil berisi
sumsum merah.Contohnya tulang pergelangan tangan, tulang pergelangan kaki,
ruas-ruas tulang belakang, dan tulang tempurung lutut.
c. Tulang pipa
Disebut tulang pipa
karena bentuknya seperti pipa, bulat panjang dan di bagian pusatnya terdapat
rongga besar. Rongga pada tulang pipa berisi sumsum kuning. Sumsum kuning ini
banyak mengandung lemak. Sumsum kuning dapat berfungsi sebagai cadangan
makanan. Pada ujung-ujung tulang pipa yang mengembung, di dalamnya terdapat
rongga-rongga kecil yang berisi sumsum merah. Sumsum merah ini berfungsi
sebagai pembentuk sel-sel darah. Contoh: tulang lengan, tulang paha, tulang
ruas jari, tulang kering, tulang hasta, dan tulang pengumpil
d. Tulang tak beraturan
Disebut tulang tak
beraturan karena tulang ini tidak memiliki bentuk tertentu, misalnya pada
tulang wajah.
3.
Jenis-jenis Tulang
Berdasarkan jaringan
penyusun dan sifat-sifat fisiknya, tulang dibagi menjadi :
a. Tulang rawan
· => disusun oleh sel-sel tulang rawan (kondrosit)
· => bersifat lentur
· => dapat ditemukan pada hidung, daun telinga,
persendian, ujung tulang rusuk, ujung tulang
dada, serta antar ruas tulang belakang.
b. Tulang sejati
1 disusun oleh sel-sel tulang dewasa (osteosit)
bersifat keras, berfungsi untuk menyusun sitem rangka.
4. Hubungan antar
tulang (Persendian)
Persendian ialah tempat perhubungan antara tulang-tulang
penyusun rangka tubuh. Tulang
hanya dapat dibengkokkan atau diputar di daerah sendi saja karena tulang
sendiri terlalu keras untuk dibengkokkan tanpa patah.
Tulang-tulang yang menyusun tubuh kita dihubungkan oleh sendi.
Setiap sendi menghubungkan dua tulang. Sendi menyebabkan tulang dapat
digerakkan. Dengan adanya sendi, tubuh kita mudah digerakkan, dibelokkan,
dilipat, ditekuk, dan diputar.
Secara fungsional, sendi dapat dibedakan sebagai berikut:
a. Sendi mati (sinartrosis), yaitu sendi yang tidak
memungkinkan adanya gerak. Contohnya, sendi antar tulang penyusun tengkorak.
b. Sendi kaku (amphiartrosis), yaitu sendi yang
pergerakannya sedikit. Contohnya, pada persendian tulang rusuk dan tulang dada.
c. Sendi gerak (diartrosis), yaitu sendi yang
pergerakannya bebas. Sendi ini dibedakan menjadi empat macam yaitu: sendi
peluru, pelana, engsel dan putar.
1) Sendi Engsel
Gerakan sendi engsel
seperti engsel pintu. Sendi ini hanya dapat digerakkan ke satu arah. Contohnya
lutut, siku, serta ruas jari tangan dan kaki.
2) Sendi Pelana
Sendi pelana dapat
digerakkan ke kedua arah (ke samping dan ke depan). Contohnya tulang pangkal
ibu jari tangan dan tulang pertama pergelangan tangan.
3) Sendi Peluru
Sendi peluru merupakan
pertemuan antara ujung tulang berbentuk bola dan tulang berbentuk mangkuk.
Sendi peluru memungkinkan gerakan ke semua arah. Contoh sendi peluru terdapat
di antara tulang lengan atas dan gelang bahu.
4) Sendi Putar
Sendi putar
memungkinkan tulang yang satu berputar mengelilingi tulang lain yang bertindak
sebagai poros. Sendi putar terdapat pada pertemuan antara tulang leher pertama
dan tulang leher kedua. Sendi putar mengakibatkan kepala dapat diputar
5.
Fungsi rangka :
Rangka yang kita miliki
berfungsi :
a. Memberi bentuk tubuh,
menahan, dan menegakkan tubuh
b. Melindungi alat-alat
tubuh yang vital
contoh :
- otak dilindungi oleh
tengkorak
- paru-paru dan jantung
dilindungi oleh tulang-tulang rusuk dan tulang dada
c . Tempat pembentukan sel-sel darah merah, sel darah putih, dan
keping darah. Hal ini terjadi pada tulang pipa, sebagai tempat pembentukan
sumsum merah
d . Sebagai alat gerak pasif, karena tulang yang sebenarnya tidak
bergerak, yang melakukan gerakan sebenarnya adalah otot yang melekat pada
tulang
e. Tempat melekatnya
otot (otot rangka)
f. Tempat
penyimpanan mineral terutama fosfor dan kalsium.
Comments
Post a Comment